“Sakura!”
Sudah hampir 1 jam
sakura belum keluar dari kamar mandi, kebiasaan dia jika mandi selalu lama.
Neneknya sudah 15 menit memanggilnya, tetapi dia belum keluar juga. Hari ini,
hari pertama dia masuk SMA, setelah 2 tahun duduk di bangku SMP. Sakura adalah
gadis yang sangat pintar, dia duduk di bangku SMP hanya 2 tahun, bisa disebut
Akselerasi. Selain itu, dia pintar memainkan 2 alat musik yaitu piano dan
biola. Sejak kecil, dia tinggal bersama ayahnya di Jepang, setelah 6 tahun dia
pindah ke Indonesia karena kedua orangtua mereka bercerai. Sang ibu memilih
untuk kembali ke Indonesia, tetapi 1 tahun kemudian, dia meninggal karena
penyakit jantung. Sakura akhirnya tinggal bersama neneknya di Bandung.
“sakura!” panggil
neneknya lagi
“cotto matte”1 jawab Sakura
Walaupun telah lama
tinggal di Indonesia hampir 8 tahun, tetapi dia tetap menggunakan bahasa jepang
kepada neneknya. Karena dia pikir, neneknya pun pintar bahasa jepang. Bukannya
dulu Indonesia pernah dijajah oleh jepang? Jadi dia pikir tidak masalah
menggunakan bahasa jepang kepada nenek tersayangnya itu. “berapa lama lagi kamu
akan didalam? Waktu shubuh sudah mau habis sakura..!” tambah nenek
Sakura dari semalam
memang tidak bisa tidur memikirkan bagaimana hari esoknya di SMA, tetapi perasaannya
itu terkadang berubah menjadi muram. Dia takut, di SMA nanti teman-temannya
akan menganggap dia aneh. Sejak SMP, Sakura tidak memiliki teman dekat. Semua
teman-temannya menjauh darinya, karena mereka menganggap sakura mirip SADAKO2.
Pernah anak laki-laki melihat dia, ternyata dia langsung jatuh sakit, padahal
memang dia sedang sakit demam. Neneknya tahu bagaimana keadaan Sakura, walaupun
Sakura tidak pernah bilang pada neneknya.
“sakura, bekalmu sudah
nenek simpan di meja. Seperti biasa bento kesukaanmu” kata nenek
“arigato obaasan” jawab Sakura
Di perjalanan, ada
seorang laki-laki yang sedang kebingungan mencari jalan. Sepertinya anak SMA,
dilihat dari seragamnya sama persis seperti yang dipakai Sakura.
“maaf, kamu mencari
SMA pertiwi? Tanya Sakura
“oh, iya benar. Kamu
tahu? Sepertinya kita satu sekolah” jawab pemuda itu
“lurus, lalu belok
kanan” jawab Sakura
Laki-laki itu sekilas
melihat Sakura, dia merasa Sakura gadis yang baik dan ada sesuatu yang
mengganggu pikirannya. Dia melihat bunga jatuh tepat diatas rambutnya, dia
mengambilnya dan memeberikannya kepada Sakura sambil berkata “terima kasih ya,
saya duluan”. Sakura memegang bunga itu dan menyimpannnya.. menyimpan juga di
dalam hatinya.
Apa yang Sakura
pikirkan memang benar. Tak ada satupun teman perempuan yang mau mendekatinya,
karena ternyata dikelasnya ada salah satu tetangganya yang tahu bagaimana
Sakura. Dia menyebarkan info buruk, bahwa Sakura mempunyai pengaruh buruk
terhadap teman-temannya. Laki-laki yang dia temui di hari pertama dia masuk,
ternyata satu kelas dengannya. Namanya adalah Rasya. Rasya selalu berusaha
untuk dekat dengan Sakura, tetapi terlalu banyak orang yang menyukainya, karena
selain tampan, Rasya populer di sekolah. Rasya selalu bersikap baik, dia ingin
membuktikan bahwa Sakura gadis baik.
Minggu depan,
sekolahnya akan mengadakan kejuaraan kesenian. Sakura ingin sekali
mengikutinya. dia memutuskan untuk meminta kepada teman-temannya agar dia bisa
ikut.
“aku pikir Sakura
jangan diikutsertakan di kejuaraan kesenian, bisa-bisa 1 sekolah lari melihat
mukanya yang mirip SADAKO itu”
“Aku juga berpikir
seperti itu.”
Radia dan Kushi sedang
asyik berbicara tentang Sakura, mereka tidak tahu jika Sakura dari tadi
mendengar percakapan mereka. “maaf, bisakah aku ikut pertandingan kesenian? Aku
ingin sekali ikut” pinta Sakura
“Sa..ku..ra kita
tidak...”
“mmm, aku tahu aku
memang aneh. Tapi, aku ingin seperti kalian mewakili kelas kita. Setidaknya
sekali ini saja. Aku akan berlatih rajin, aku.. aku..”
“baiklah, tapi kamu
tidak akan membuat kita pingsan bukan” tanya radia bercanda
“hm..mm aku bukan
SADAKO. Aku tidak pernah melakukan hal seperti itu”
Semenjak itu, mereka
bertiga menjadi sahabat. Pulang sekolah, mereka selalu makan bareng di restoran
temannya radia. Kushi pun yang terlihat jutek ternyata sangat baik. Kebaikan
mereka karena Sakura pun sangat baik. Ketika ujian 1 minggu lagi, Sakura
membuatkan catatan ringkas mengenai rumus matematika yang tidak pernah radia
mengerti dari semenjak SMP, baginya pelajaran itu seperti bom bagi kehidupannya.
Kenapa matematika harus menjadi salah satu syarat kelulusan? Inilah yang tidak
dia sukai. Tapi, radia tidak pernah menyangka Sakura akan membantunya seperti
itu. Sakura dan Rasya pun akhirnya bisa menjadi dekat. Karena sebelumnya rasya
dengan Radia dan Kushi berteman sebelumnya. Mereka selalu jalan bersama. Tanpa
tahu, bagaimana perasaan mereka satu sama lain.
“Rasya!” panggil
seorang gadis cantik
Gadis itu bernama
Indah. Dia sudah lama menyukai rasya, tetapi tidak pernah tahu bagaimana
perasaan Rasya yang sebenarnya. Sakura melihat kedekatan mereka, dia merasakan
jika gadis itu memang menyukai rasya. Entah apa yang dirasakan Rasya sendiri.
Ketika Sakura
memainkan alat musik, semua orang terpukau. Mereka belum pernah meihat Sakura
seperti itu. Sakura terlihat cantik, karena rambut yang biasanya menutupi muka
nya itu dia ikat. Sakura memainkan Biola, sedangkan Radia piano, dan Kushi yang
menyanyi. Mereka memenangkan pertandingan musik. Setelah hampir 1 bulan
berlatih bersama dan membuat mereka akhirnya menjadi teman. Indah melihat rasya
selalu tersenyum ketika melihat Sakura. Dia tidak bisa menerima itu. Dia
memutuskan untuk medekati Sakura dan membuatnya jauh dari rasya.
“sakura?” tanya indah
“iya, anda siapa? Ada
yang bisa saya bantu?” jawab Sakura
“selamat ya, permainan
biolamu sangat bagus”. Puji Indah
“Arigato gozaimasu”
“tidak salah lagi,
kamu pernah tinggal lama di jepang. Bahasa jepangmu sangat bagus, dan aku
mendengar kamu selalu disebut mirip SADAKO kan?
“hm..mm tapi aku bukan
SADAKO” jawab Sakura
“aku ingin menjadi
temanmu. Boleh? Sepertinya kamu gadis yang baik Sakura”
“hai”
Ketika Sakura sedang
di toilet, dia mendengar bahwa Radia dan Kushi menjadi buruk dimata orang-orang
karena dekat dengan dirinya. Sakura merasa bersalah, lalu dia memutuskan untuk
menjauhi Radia dan Kushi tanpa memberikan penjelasan apapun kepada mereka. Indah
pun menghasut Sakura untuk lebih baik menjauhi kedua temannya itu, karena
mereka akan semakin membenci Sakura jika rumor buruk itu semakin menyebar di
sekolah mereka.
apa yang harus ku lakukan tuhan? Pinta Sakura dalam
hati
“bilang kepada mereka
apa yang kamu rasakan Sakura” kata rasya
Sakura kaget, apa yang
ada didalam hatinya Rasya tahu. “aku tidak tahu apa yang ada dalam hatimu, tapi
matamu mengatakan bahwa kamu tetap ingin menjadi bagian dari mereka, benar kan?”
tanya Rasya lagi. Sakura berhenti memainkan biolanya, lalu menangis. Dia bilang
semuanya kepada rasya, kenapa dia menjauhi Radia dan Kushi. Dia tetap ingin
menjadi teman mereka, tapi tidak ingin ada berita buruk terhadap temannya itu.
Rasya mengerti, lalu dia bilang jangan perdulikan apapun yang orang lain
katakan, apakah mereka ingin jauh dari Sakura, jia tidak kenapa harus menjauhi
mereka. Kata-kata itu membuat Sakura berpikir bahwa tindaknnya salah.
Radia bingung apa yang
harus dia lakukan terhadap Sakura. Kenapa akhir-akhir ini Sakura menjauhi
mereka. Awalnya dia memutuskan untuk menerima keputusan Sakura telah menjauhi
dia dan Kushi, tetapi Kushi berpikiran lain. Lebih baik mereka menanyakan
langsung kepada Sakura apa yang terjadi. Mereka merasakan perubahan dalam diri
mereka berkat Sakura, mereka lebih dekat dengan tuhan, selama ini mereka pun
merasakan Sakura memberikan pengaruh yang baik. Tetapi, kenapa dia tidak ingin
berteman lagi dengan mereka?
“kita harus
menanyakannya pada Sakura, radia” kata Kushi “selama ini aku merasa kita adalah
teman baik, aku sayang kepada Sakura”
“iya, aku juga kushi”
Di taman belakang,
ketika Sakura sedang membaca novel sendirian. Dia mendengar 3 orang
membicarakan hal buruk tentang kedua temannya itu. Sakura membantah perkataan
mereka, dan meminta mereka menarik kembali kata-kata buruk mereka tentang radia
dan kushi. 3 perempuan itu malah mendorong Sakura dan memakinya. Sakura tidak
peduli, yang penting mereka menarik perkataannya. Rasya melihat kejadian itu,
lalu berlari ke kelas memberitahu radia dan kushi, bahwa Sakura sedang
bertanding membela mereka.
Melihat kejadian itu, radia
menyuruh 3 orang itu berhenti. Sebelum mereka pergi, Sakura meminta lagi 3
perempuan itu menarik kata-katanya, dan mereka pun setuju. Lutut Sakura
berdarah, Kushi lalu membawanya ke ruang kesehatan. Disana, radia dan Kushi
menanyakan kenapa Sakura menjauhinya.
“kenapa kamu melakukan
ini, apa kamu bodoh? Melukai dirimu sendiri untuk hal seperti itu” Kata radia
“aku tidak ingin
orang-orang berkata buruk tentang kalian, aku hanya ingin mereka tahu kalian
adalah orang baik” jawab Sakura
“apa kamu menganggap
kita teman? Kenapa kamu menjauhi kita? Tanya Kushi
“aku.. sayang kalian.
Aku hanya tidak ingin kalin dekat denganku, tetapi orang-orang berbicara buruk
tentang kalian”
“dasar bodoh, kenapa
kamu percaya orang lain? Harusnya kamu bilang apa yang kamu rasakan. Teman itu
berbagi juga kesedihan Sakura. Bukankah selama ini kamu mengajarkan itu kepada
kita? Jawab Kushi
“kita masih berteman
kan? Tanya Radia
Mereka pun berpelukan
dan mennagis. Rasya melihat itu ada rasa senang dalam dirinya telah membuat
mereka bersatu kembali. Radia dan Kushi mencari tahu, siapa dibalik ini semua.
Ternyata, Indah yang telah melakukannya. Mereka bilang kepada Sakura bahwa Indah
pelakunya. Mereka ingin memberikan peringatan kepada Indah, tetapi Sakura
menolaknya. Dia yang akan bilang kepada Indah. Sakura menemui Indah yang sedang
duduk kesal karena perbuatannya telah diketahui radia dan kushi.
“indah..” sapa Sakura
“apa? Kamu mau bilang
pada Rasya seperti Radia dan Kushi juga? Jawab Indah kesal
“tidak... merekapun
tidak akan bilang apapun kepada Rasya, aku melarangnya”
“kenapa? Aku tidak
bersimpati dengan sikap polosmu itu”
“maafkan aku, jika aku
merebut perhatian Rasya darimu, tetapi aku tidak tahu jika kamu menyukainya.
Jika kamu menyukainya, kenapa kamu tidak mengatakannya?”
“aku... sejak SMP
sudah menyukainya, makanya aku selalu dekat dengannya, tetapi dia tidak pernah
tahu perasaan ku. Dan semenjak dia mengenalmu, dia.. makanya aku berteman
denganmu itu semua pura-pura saja, aku benci sama kamu”
Sakura hanya diam dan
tersenyum. Dia bilang kepada Indah, jika dia memang suka kepada rasya, kenapa
tidak bilang kepadanya. Kenapa harus menghancurkan persahabatan orang lain
dulu, kenapa harus menyakiti orang untuk mendapatkan sesuatu. Dan, karma terjadi
kepada Indah. Rasya tidak menyukainya. Rasya tahu apa yang terjadi, dan memang
rasya menyukai perempuan lain. Indah menyadari perbuatannya dan itu semua telah
berdampak baginya.
Radia dan Kushi
melihat Rasya dari jauh, sepertinya dia ingin mengatakan sesuatu kepada Sakura.
Mereka berdua izin pulang duluan, mereka berniat memberikan kesempatan untuk
Rasya mengatakan perasaannya. Radia dan kushi tidak sabar menunggu kabar
gembira dari Sakura, mereka menunggu Sakura di Restoran biasa. Sesampainya
sakura d restoran, Radia dan Kushi memberikan sederet pertanyaan, kapan
ngedate? Gimana rasya mengatakannya?
“kita hanya berteman”
“apa? Berteman?
Bukannya kalian saling menyukai?” tanya Kushi
“suka bukan berarti harus
jadian kan? Jawab Sakura
Sakura memutuskan
untuk melanjutkan ke Jepang, untuk tinggal bersama ayahnya. Dia akan membawa
neneknya juga kesana. Bagaimanapun, suami neneknya adalah orang Jepang. Makam
suami neneknya ada di Jepang. Rasanya nostalgia untuk neneknya kembali ke
Jepang setelah sekialn lam. Itulah alasan Sakura untuk tidak menerima Rasya.
Dan...
Cinta dan persahabatan telah mewarnai kisah Sakura.
Tetapi, Sakura lebih memilih persahabatan. Karena baginya cinta Rasya hampir membuat
dia kehilangan 2 sahabatnya. Walaupun sebenanrnya dia tahu, rasya jugalah yang
menyatukan mereka. Menyukai seseorang bukan untuk memilikinya, cukup
menyimpannya didalam hati sebagai kenangan indah masa SMA.
No comments:
Post a Comment